Jumat, 25 Oktober 2013

Puisi Ibu karya Kahlil Gibran

Puisi Ibu karya Kahlil Gibran yang akan saya bagi kali ini yang di antara macam macam puisi yang banyak mempunyai kategori yang sangat terkenal yang di tulis oleh seniman dunia yang sangat terkenal yang dbanyak di bicarakan oleh para seniman lokal.

Dengan karyanya yang mempunyai makna yang sangat indah dengan kata kata yang juga sangat puitis sekali sehingga membuat para pembacanya semakin asyik serta sangat menyayat hati membuat miris atau sedih ketika kita mengingat pengorbanan seorang ibu yang tiada hentinya untuk seorang anak.

Selain puisi yang mengambil unsur ibu banyak juga karya yang di hasilkan oleh tangan seorang seniman tersebut yaitu tentang cinta,alam,kehidupan,sahabat,dan lain sebagainya. jika anda tidak percaya akan indahnya hasil coretan tanganya kita simak aja langsung di bawah in:

Puisi Ibu karya Kahlil Gibran



IBU


Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia.
Dan "Ibuku" merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari
kedalaman jiwa.

Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam
rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun
yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi
yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya
dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan
membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.

Puisi Ibu By : Khalil Gibran

demikian yang bisa saya sampaikan tentang  Puisi Ibu karya Kahlil Gibran yang sangat sederhan sekali dan mudah mudahan ada manfaatnya baca juga ya artikel yang lainya tentang puisi Ibu Chairil Amwar, terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar